Share

Apakah Aku Telah Mati?

Aku berjalan di sebuah tempat yang terasa damai. Semua serba putih. Bajuku juga putih. Sesekali, aku berlari kecil sambil merasakan kesejukkan yang menimpa wajah. Anginnya benar-benar berbeda. Aku tidak pernah merasakan udara sesejuk ini.

“Hei!”

Aku yang sedang berjalan menuju cahaya putih di depan sana, menengok ke belakang.

“Kamu mau ke mana?” tanyanya dengan tatapan sayu. “Jangan pergi!”

Aku melihat ke arah depan. Cahaya itu semakin memancar. Aku merasa bahwa di depan sana, ketenangan itu hadir. Aku ingin ke sana. Sepertinya, hal tersebut akan membuatku lebih bahagia daripada saat ini.

“Kenapa kamu diam?” tanyanya.

Aku tersenyum tipis. Dia selalu ada dan menemani hari-hariku. Namun, aku tidak bisa menurutinya sekarang. Aku pasrah kepada Tuhan. Sepertinya, Tuhan memang menginginkanku untuk mengikuti cahaya yang memancar itu.

“Aku mau pergi!” tegasku. “Aku ingin hidup

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status