Share

Cakra Bahuraksa dan Si Penyendiri

“Saya Cakra Bahuraksa!”

Lelaki itu menyodorkan tangan kepada Mas Gala. Sementara Mas Gala diam sejenak. Dia seperti sedang meneliti orang di depannya.

“Kamu tidak perlu khawatir, saya bukan orang jahat,” katanya. “Kalau saya jahat, buat apa saya nolong dia yang hampir mati?”

Lelaki ini benar-benar berwibawa. Dulu, aku mengira jika hanya Mas Gala lelaki dengan segala kharismanya. Namun sekarang, ada orang baru yang kharismatik. Meskipun, Mas Gala nggak akan pernah tergantikan di hatiku.

“Saya Gala Bahuwirya,” ucap Mas Gala sambil menerima uluran tangan itu.

Giliran aku yang mendekat ke arah lelaki bernama Cakra. Lantas, aku ikut mengulurkan tangan. “Nara Candrakara.”

“Nama yang bagus,” pujinya sambil tersenyum.

Mendapat pujian itu, aku sedikit tersipu, meskipun Mas Gala melotot. Sepertinya, dia cemburu.

“Kami mau ke Dunia Kesedihan,” ucap Melica.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status