Share

Malam Pertama yang Sebenarnya

Saat Mas Gala membuka pintu hotel, ada harum yang menguar dari dalam. hal itu membuatku menghela napas panjang. Aku merasa damai ketika bisa masuk ke dalam kamar hotel. Norak? Iya. Karena aku memang belum pernah menyewa hotel sebelumnya. Untuk pertama kali, aku masuk ke dalam hotel berbintang, bersama suamiku sendiri.

“Wanginya enak,” ucapku. “Wangi hotel.”

Mas Gala mengernyit. “Wangi hotel itu gimana emangnya, Nar?”

“Ya, begitu ....” Aku terkekeh saat Mas Gala menggeleng.

Nara, Mas Gala sampai jijik melihatmu senorak itu.

Aku memilih menjatuhkan badan di kasur. Akhirnya, aku bisa menghirup udara segar setelah dua hari berseteru dengan Mas Gala. Siapa sangka, pertengkaran berubah menjadi pergerakan. Ya, semoga menjadi pergerakan ke arah yang lebih baik.

Bapak, akhirnya aku bisa merasakan tidur di kasur empuk. Meskipun sebenarnya, rumah Mas Gala juga tidak kalah keren.

“Mas, aku bol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status