Share

Teror Pertama di Dunia Baru

Aku mengerjap saat mendengar suara seseorang mengucapkan kata ‘aduh’. Ah, aku lagi enak tidur. Kenapa masih ada yang ganggu sih? Sumpah. Ini adalah tidur ternyaman yang pernah kurasakan. Padahal, alas yang digunakan untuk tidur adalah kayu tipis yang dilapisi kain. Apa karena aku kecapean?

Sekarang, mataku benar-benar terbuka. Aku baru sadar kalau yang mengaduh adalah Mas Gala.

“Kamu sakit, Mas?” tanyaku.

Kontan, aku bangun dari tempat tidur, kemudian mengecek suhu badannya dengan cara menempelkan tangan di dahi. Tapi suhunya normal. Tidak ada panas yang berlebihan.

“Badan saya sakit-sakit, Nara,” desahnya.

Sebenarnya, aku juga merasakan pegal di sekitaran bokong. Apalagi, kamu tahu sendiri kan, kalau semalam aku harus terjun dari pohon yang tingginya belasan meter. Namun sepertinya, sakit yang dirasakan Mas Gala lebih parah ketimbang sakit yang kurasakan.

Aku membantu Mas Gala untuk bangun dari tempat tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status