Share

Bab 45

Jangan salahkan waktu bila kebersamaan mengantarmu pada sebuah rasa baru.

***

“Kau menaruh sesuatu di dalam minumannya?”

“Enggak.”

Kedua alis Dae Hyun semakin bertaut. Minuman tersebut belum kedaluwarsa, tetapi kenapa wajah Qeiza begitu pias ketika dia meminumnya?

“S–sebenarnya … aku sudah mencicipinya,” aku Qeiza.

Nada bicara Qeiza terdengar ragu dan malu. Sudut matanya curi-curi pandang pada Dae Hyun. Menilik bagaimana reaksi kakak angkatnya tersebut setelah mengetahui fakta yang sesungguhnya. Apakah dia akan merasa jijik, lalu berlari ke toilet untuk membongkar habis isi perutnya?

“Benarkah?” Mata Dae Hyun sedikit membesar dan berkilat aneh.

“Maaf, Oppa. Aku berniat untuk memberitahumu, tapi kau sudah terlanjur meminumnya.”

“Lupakan saja! Toh semua sudah terjadi.”

“Hah!”

Qeiza tercengang. Dia tidak menduga Dae Hyun akan bersikap sesantai itu. Dia pikir Dae Hyun akan marah besar atau melempar botol tersebut ke mukanya.

“Eit! Tunggu!”

Qeiza berniat merampas botol di tangan Dae Hyun sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status