Share

BAB 74

Selama sejam lamanya, Vera dan Danno duduk berduaan di sofa sambil menonton berita sore. Vera menyandarkan kepala di pundak Danno sembari makan camilan berupa keripik kentang.

Danno sesekali ikut mengambil keripik kentang itu, lalu dimakan. Dia berkata, "Sayang, kapan jadwal periksa kandungan?"

"Minggu depan."

"Aku beneran nggak sabar menggendong anak kita," kata Danno sambil menyentuh perut Vera. "Kapan ya besar perut kamu?"

Vera tertawa. "Baru juga hamil, sabar, dong."

Danno tersenyum, masih betah mengelus perut Vera. Dia sungguh bahagia dengan semua ini. "Aku tahu kita masih dalam misi ngancurin Alarik, tapi kamu beneran nggak marah lagi 'kan hamil anakku?"

"Nggaklah, ngapain marah? Aku malah bahagia. Iya sih kita nggak ngerencanain punya anak sekarang, tapi mau bagaimana lagi ... anak 'kan titipan."

Danno tak menjawab.

"Oh iya ..." Vera kembali bicara. "Ngomong-ngomong, kamu pengen punya anak cewek atau cowok?"

"Cewek, cowok, terserah, Sayang. Yang penting itu anakku."

Vera tersen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status