Share

BAB 75

Vera datang dengan membawakan segelas minuman teh hangat. Dia menyajikan itu di atas meja.

"Makasih, Mbak," ucap Talia bersikap dengan sopan. Dia meminum teh itu.

Vera duduk di sofa lain dari tempat Talia duduk. Dia masih berusaha untuk tetap sopan juga.

Usai minum, Talia bertanya, "oh iya, mbak bisa bahasa Jawa nggak?"

"Maaf, nggak bisa," sahut Vera senyum sedikit, "aku bukan asli orang Jawa soalnya."

"Eh masa, sih? Mbak bukan orang Jawa? Bukan suku Jawa?"

"Bukan."

"Kok Mama bilang asli Jawa, ya?"

Vera terkejut. Dia tidak pernah mengetahui apapun tentang sang mama. Akan tetapi, dia yakin harusnya papanya menikah dengan sesama suku.

Dia menjelaskan, "aku aslinya suku Betawi. Papa juga Betawi, harusnya Mama Betawi, tapi ... Maaf, aku nggak begitu tahu tentang Mama."

"Eh?" Talia malah makin kaget. Dia seperti menahan tawa juga, tapi tak ingin mengatakan jalan pikirannya.

Vera bingung de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status