Share

BAB 82

Beberapa jam telah berlalu ...

Venny pulang ke rumah dengan riang gembira. Dia langsung memeluk Vera yang menyambutnya di teras rumah.

"Tadi katanya kamu jatuh, Sayang, mana yang sakit?" tanya Vera sembari menggendong anak itu. Dia sangat memanjakannya.

Venny menyentuh lutut kanannya yang sudah tertempel plaster. Dia menjawab, "tadi jatuh di halaman, tapi udah dikasih obat sama Bu Guru."

"Masih sakit?"

"Enggak."

"Anak pintar." Vera gemas dengan keponakannya itu, jadi memberikan kecupan sayang di pipinya. "terus tadi gimana sekolahnya? Kamu disuruh apa sama Bu Guru?"

"Di sekolah tadi belajar gambar, Tante. Venny gambar ikan."

Vera tertawa lirih. Dia bertanya, "ikan? emang kamu bisa gambar ikan?"

"Bisa dong!" Venny tersenyum. Dia percaya diri mengatakan, "gambaran Venny bagus, kok."

"Masa sih? Boleh lihat nggak gambaran kamu?"

"Dikumpulin sama Bu Guru."

"Oh, masih kumpulin, kala
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status