Share

Selamat Tinggal

Separuh beban terasa terangkat begitu aku melangkah keluar dari area pemakaman bersama Ares. Angin bertiup pelan ketika kami beberapa langkah meninggalkan kavling tempat peristirahatan Rio. Seolah mengucapkan salam selamat tinggal pada duka yang selalu terpatri setiap kali aku ke sini. Aku kembali menoleh ke belakang, menatap makam Rio dengan mengulas senyum.

Terima kasih sudah mencintaiku begitu dalam, Rio, bisikku sebelum mengikuti langkah panjang Ares.

"Sudah sampai mana progres proyek movie-nya, Li?" tanya Ares setelah beberapa lama kami saling diam semenjak keluar dari area pemakaman.

"Minggu depan rencana mau tahap audisi talent." Aku mengulas senyum.

Lagi-lagi semua terasa bagai mimpi. Ares ada di sampingku seperti harapanku sebelum bertemu Rio. Mengobrol tentang bakat yang dulu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status