Share

Bab 31 Peluang (1)

Pada malam hari, ponsel Andri tiba-tiba bordering keras, ia pun heran, tidak tahu siapa yang menelpon dirinya begitu larut, tetapi juga dalam keadaan “Kehidupan yang di pertaruhkan” seperti ini.

Dia berdiri dan berpikir. Hanphonenya baru saja di beli. Hanya ada nomor telepon Yuni di buku alamat teleponnya.

Dia berpikir, apakah itu Yuni yang menelpon dirinya?

Memikirkan hal ini, dia meminta maaf kepada Rossa dan berkata “aku akan menjawab telepon terlebih dahulu.”

Setelah itu, Andri menemukan ponselnya di meja komputer Rossa, mengambilnya dan memandangnya. Di layar ponsel, nomor telepon asing lainya yang terlihat.

Andri menjawab telepon dengan rasa ingin tahu.

“Hallo!”

“kenapa kamu masih belum pulang ke rumah?” suara Yuni akrab datang dari handset.

Andri ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status