Share

lima 14

"Astaga, dompet ku ilang! Copet! Copet!" teriak Wahyudi dengan pilu.

Beberapa orang berlari ke arah Wahyudi. Lelaki itu menunjuk-nunjuk ke arah copet itu berlari.

"Tolong bantu saya! Saya dicopet!" seru Wahyudi. Dia berteriak dengan keras lalu berlari ke arah berlarinya si copet.

Beberapa orang membantu Wahyudi ikut mengejar copet itu.

"Apa warna baju copet nya, Pak?" tanya orang yang ikut membantu Wahyudi mengejar copet itu.

"Baju nya hitam, Pak. Pakai masker!" ujar Wahyudi disertai napas yang ngos-ngosan.

"Sial*n! Cepet banget larinya copet itu!" gumam Wahyudi kesal. Karena memang setelah beberapa saat mengejar si copet, mereka tidak bisa menemukan jejak copet itu. Tapi dia tetap melanjutkan berlari karena arah jalannya hanya satu, jadi menurut pikiran Wahyudi, pencopet itu masih bisa terkejar dan tidak mungkin bisa berlari jauh.

Wahyudi dan beberapa orang yang ikut berlari sampai di persimpangan jalan. Wahyudi yang kecapean dan merasa perutnya mual karena baru makan tapi lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
kasian Yudi sial terus gara" medit sama istri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status