Share

47

POV Dinda

"Angga, jelaskan pada Ayah apa maksud ucapan Dinda barusan?" tanya Ayah, dia memandang Mas Angga lalu ganti menatapku. Sama seperti ayah, papa juga menatap kami bergantian dengan pandangan menyelidik sedikit jengkel.

Mas Angga terus menunduk diam, sama sekali tak menjawab ucapan Ayah. Karena terus dipandangi oleh Ayah juga Papa, akhirnya aku menuding ke arah Mas Angga. Lalu sambil terisak karena terbawa perasaan yang menyedihkan, aku memandang Ayah, kemudian berganti menatap Papa. Mereka sudah dengar. Jadi, kujelaskan saja sekalian agar semuanya menjadi jelas.

"Mas Angga nyuruh aku angkat rahim, Pa, Yah. Sebenarnya, ceritaku waktu itu saat kita makan bersama bukan temenku yang disuruh angkat rahim oleh suaminya, itu sebenarnya itu adalah aku. Mas Angga bilang ...." Aku memandang Mas Angga. Lalu lanjutku, "Mas Angga, dia gak ingin punya anak dariku. Kemarin-kemarin, dia terus membujuk agar aku mau angkat rahim, tujuannya agar gak punya anak dariku. Mas Angga bilang, anak-anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status