Share

Bab 31 Meninggal

(POV Rendi)

Aku melihat Kania menangis di bawah tempat tidur. Lantas aku buru-buru mengambilnya.

Davina terbangun karena teriakanku barusan.

“Mas kamu sudah pulang?” tanyanya dengan mata menahan kantuk.

“Kenapa kamu tidak menjaga Kania dengan benar? Kania jatuh dari tempat tidur, sementara kamu enak-enakan tidur di atas kasur. Dimana otak kamu?” berangku.

Dahi Davina mengernyit, kemudian duduk di tepi kasur.

“Kania jatuh? Aku tidak tahu, Mas. Aku sangat mengantuk dan ketiduran,” sahutnya tanpa rasa bersalah.

Aku bergeming, rasanya sangat marah pada Davina.

“Aku minta maaf, Mas. Aku janji tidak akan ceroboh lagi seperti tadi,” ucapnya.

“Awas saja, kalau terjadi apa-apa sama Kania, itu salah kamu. Tolonglah, kamu belajar jadi ibu yang baik, walaupun Kania bukan anak kandungmu,” sahutku.

“Iya, Mas, aku janji bakalan jadi ibu yang baik buat Kania. Mana susunya? Biar aku buatin susu dulu di dapur,” kata Davina.

Aku memberikan kantong kresek berisi susu formula itu. Kemudian gegas Davina
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status