Share

Bab 95

Dari apartemen hingga tiba di rumah sakit, Roy tidak bisa tenang, jantungnya berdegup kencang, tubuhnya gemetar, kedua bola matanya selalu meneteskan butiran bening. Kabar yang baru ia dengar dari polisi membuat seluruh tubuhnya seperti tersengat listrik, bagaimana tidak ? Sebelum ia memutuskan sambungan teleponnya ! Pihak kepolisian mengatakan kabar buruk, yaitu, korban di dalam mobil ada dua, yang satu meninggal di tempat sedangkan yang satu lagi terluka parah dan sedang koma.

Dengan langkah seribu, ia berlari menyusuri lorong rumah sakit menuju kamar jenazah. Langkahnya terhenti saat tiba di pintu kamar jenazah, entah mengapa kakinya tiba-tiba terasa berat seperti tertimpa batu puluhan kilo. Ia menyapu air mata, lalu menghirup udara dari hidung dan membuangnya melalui mulut, perlahan ia mulai menggerakkan kakinya mendekati sesosok tubuh yang terbujur kaku di atas tempat tidur besi dengan di tutupi kain putih.

Ia mulai mengangkat tangan kekarnya untuk meraih kain put

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Rita Sum
berikan kan ke aja iban biar seru kalau pak rehan meninggal tidak seru lagi pastinya
goodnovel comment avatar
Robertus Satria Yo
seru nih, kaya novel sebelah...
goodnovel comment avatar
Johana Baramula
aduu sampe terharu bacanya kasihan sera
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status