Share

Bab 96

Zeira hanya bisa menangis duduk di atas kursi besi yang ada di depan ruangan ICU, sambil memandang kaca yang di tutup dengan gorden berwarna biru, sesekali ia mengelus perut buncitnya, dan mengajaknya berbicara. Ia bahkan tidak menghiraukan siapapun yang berbicara kepadanya. Yang ada di dalam hatinya saat ini hanya Reyhan dan Reyhan. 

Roy dan Vivi, berusaha untuk membujuk Zeira, agar wanita hamil itu mau pulang ke kediaman Nicolas. Mereka khawatir karena Zeira saat ini sedang mengandung. Tetapi usaha mereka sia-sia, Zeira tetap berkeras tidak mau pulang, ia ingin tetap di rumah sakit menunggu suaminya sampai sadar.

"Ra, kamu pulang ya ? Kasihan anak yang ada di dalam kandungan kamu" bujuk Vivi.

"Tidak Vi, aku tidak akan pulang sebelum mas Reyhan sadar" bantah Zeira.

"Kakak pulang saja dengan Vivi, biar aku yang menunggu kak Reyhan. Aku pasti memberikan kabar, kalau sudah ada perkembangan kak Reyhan" sahut Roy. Ia juga sama khawatirnya dengan Vivi, te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arni Octovani Lie
mesti hilang ingatan kalau habis kecelakaan. apa harus begitu ya??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status