Share

Ch.15

"Woyyyy! Bengong aja. Kenapa, sih?" Aku terkesiap. Satu tepukan mendarat cukup di keras di pundakku.

"Apa sih? Ngagetin aja, Lo!" hardikku pada Fahreza. Kepala divisi bagian pemasaran. Dia teman karibku di kantor.

"Mikirin apa sih? Sampai gue Dateng Lo gak tahu?!" tanyanya kemudian.

"Enggak ada. Gue inget si kembar di rumah," jawabku cepat.

Fahreza menyikut lenganku cukup keras. Membuat tubuhku sedikit oleng ke kanan. Dia temanku yang agak usil memang.

"Inget ibunya kali, Lo! Bukan inget si kembar. Inget Hilma ya? Cie cie!" ledeknya persis seperti meledek pada anak SMA yang sedang jatuh cinta.

"Enggak! Gue inget si kembar, Za. Ngapain inget Hilma, dia udah gede!" sanggahku.

"Jujur aja lagi. Malu-malu kucing segalaq!" cetusnya dengan nada meledek.

Aku menyambar gelas berisi jus mangga di hadapanku. Sudah masuk waktu makan siang. Aku duduk sendirian di meja kantin sebelum akhirnya Fahreza datang dan menggangguku s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
pendek banget kak upnya
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
ada yg panas nih krn cembokur.... ...
goodnovel comment avatar
Raudlatul Jannah
karena tutur kata dan sikapnya azmi lah apalagi ketaatan nya dalam agama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status