Share

Ch.45

Namun, aku tidak dapat mengingatnya. Hanya satu hal yang kutahu.

Aku tengah terbaring di kamarku saat masih remaja. Kamarku di rumah ibu. Entah kenapa aku ada di sini.

Tenggorokanku rasanya kering dan tercekik. Tubuhku terasa begitu lemah untuk digerakkan.

Aku memaksakan untuk menggerakan tanganku.

Sangat pelan sampai akhirnya bisa digerakkan.

Tidak ada siapa-siapa di sini.

"Yuda? Kamu sadar, Nak? Ya Allah, Nak. Bapak! Yuda bangun, Pak! Ke mari, Pak! Bapak! Ya Allah Alhamdulillah, hu hu hu. Kamu sudah sadar, Nak. Ya Allah … Ya Allah. Terima kasih, hu hu hu …."

Suara Ibu terdengar begitu riuh. Bahkan berteriak-teriak memanggil Bapak.

Ibu menghambur mendekapku dengan isakan tangisnya.

"Masya Allah, Alhamdulillah. Nak, kamu sudah sadar? Ya Allah, Bu … anak kita sadar Bu."

Kini suara Bapak yang kudengar. Bergetar seperti menahan tangis yang ingin pecah.

Mereka memelukku yang masih terbaring.

Kedua orang tuaku seakan diliputi haru dan bahagia yang bersamaan.

Sampai akhirnya, Ibu melepaskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mutiara Rasa
maknya yud jd laki tuh jngn songong kl blm bisa mencintainya setidaknya jgnlah dihina hargai wanitamu..kl udah kek gitu sakit kan ditinggal pas cinta lg bersemi..
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
yuda terkezot.... kaget kan.... untung nggak jantungan. ......
goodnovel comment avatar
Raudlatul Jannah
jadi sedih apakah mungkin yuda bisa menggapai hilma ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status