Share

Bab 44- Vonis Yanti

Di cemooh dan diusir dari kampung ini, adalah hukuman teringan yang Yanti bayangkan.

Hal terburuk yang ia bayangkan, semua ibu-ibu yang ada di sini melakukan hal yang biasa ia saksikan pada pelakor yang ketahuan istri sahnya. Ditampar, ditendang sampai disiram air cabe di kem4luannya. Bayangan itu membuat Yanti bergidik ngeri.

"Saya...." ucapan Rani terpotong oleh teriakan ibu-ibu yang lain.

"Lucuti saja pakaiannya, setelah itu kita arak keliling kampung!"

"Eh, jangan, Bu! Nanti keenakan bapak-bapak di sini lagi, ngelihat dia bv91l." Seorang wanita muda berpikir realistis.

Ibu yang berteriak tadi sejenak berpikir. "Eh, benar juga, ya! Jadi, menurut kalian, apa hukuman yang cocok untuknya supaya membekas di ingatannya? Supaya dia jera dan tak berani lagi melakukan hal itu di mana pun dia berada."

"Kalian tidak perlu repot-repot memikirkan, ini semua hak Mbak Rani. Jadi, apapun keputusan Mbak Rani, kita harus mehargai dan jangan ada yang bikin rusuh," ucap Bu RT.

"Yang pertama, sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status