Share

Bab 28 - Kedatangan Neng Shofiya

Zulfa Zahra El-Faza

“Masmu di mana, Nduk?”

Ibu yang kakinya sedang kupijat melempar tanya kepadaku. Beliau menepuk tanganku yang masih mengurut kedua kakinya sebagai isyarat agar aku menghentikan pekerjaanku kemudian menatap padaku intens.

Saat ini, kami berdua berada di dalam kamar Ibu dan Abah Kiai. Ibu menyelonjorkan kaki di atas tempat tidur dengan aku yang duduk di pinggiran ranjangnya untuk memijat kaki beliau.

“Mas Fatih medhal, Bu. Sehabis Zuhur tadi, Mas pamit ke luar sama Cak Danang.” Aku menjelaskan.

“Howalah. Ya wes.” Ibu mengangguk. Ketika aku berniat kembali memijat kakinya, Ibu mencegahku dengan gelengan kepala. “Sudah, Fa. Kamu kembali ke kamarmu saja. Ibu mau ke pondok putri sebentar nilik arek-arek. Kamu mengerjakan apa gitu, atau mungkin mau omong-omongan sama Dewi.” Beliau turun dari ranjang.

Keluar dari kamar Ibu bersama beliau, aku langsung kembali ke kamarku setelah menutup pintu kayu bercat putih tulang ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status