Share

Bab 40 - Rumah Makan Wonosalam

Zulfa Zahra El-Faza

Apa yang terjadi di masa lalu tidak dapat dihapuskan. Apa yang terjadi di masa depan tidak ada yang bisa meramal. Dan apa yang terjadi saat ini, maka itu yang harus dijalani.

Gus Fatih pergi.

Hari itu, pagi setelah Lu'lu'il Misri-nya bertamu, Cak Danang mencarinya untuk mengurus perihal rumah makannya di Wonosalam. Padaku ia berpamitan begitu mesranya dengan mencium keningku di hadapan Laila.

Aku mencoba memperingatinya tapi Gus Fatih tak peduli. Bahkan saat Laila berdeham, deheman tidak biasa yang kesannya dibuat-buat untuk mengingatkan eksistensinya di antara kami, Gus Fatih tetap tidak menghiraukannya sama sekali.

Sekali lagi ia menciumku. Lalu seharian itu, sepupu cantik Gus Fatih yang berasal dari Mesir itu pun berakhir menggodaku. Aku sampai lupa yang namanya bisa mengangkat wajah tanpa tersipu karena Laila yang terus menggodaku tiada habisnya.

Seperti kata Gus Fatih saat berpamitan, ia dan Cak Danang ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status