Share

Bab 62 - Hari-hari di Kediri

Detik demi detik berlalu. Jam terus berputar. Matahari dan bulan beredar bergantian dan hari-hari rontok dari kalender di dinding ruangan. Rasanya masih sama menyedihkannya. Hati Zulfa masih remuk seperti sebelumnya dan hari-hari berjalan seolah tanpa warna. Satu bulan lebih telah berlalu sejak Zulfa meninggalkan Fatih dan kembali ke rumah orang tuanya di Kediri.

Perempuan itu disambut tangis dan sedu sedan sang umi, begitu tiba di Kediri dengan kursi rodanya. Ratna menghambur memeluknya dan Kiai Hisyam, abahnya, beliau menatap Zulfa dalam diam penuh kesedihan.

Zidan yang langsung diserahkan Ratna kepada seorang khodimah begitu Ratna melihat Zulfa dan Alim tiba melongo menatap Zulfa dengan raut keheranan di wajah lucu khas bayinya, mendapati Aunty Fa-nya tiba-tiba datang dengan lelehan air mata di pipi. Mungkin bocah tampan yang berusia nyaris dua tahun itu berpikir, ternyata bidadari bisa menangis juga.

Zulfa tidak mungkin melupakan detail kejadian hari i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status