Share

Bab 36

"Pantas, bisa ke salon mahal, ternyata jadi parasit. Kamu pasti merayu Mas Aris kan, buat beli - beli ginian juga." Indah masih dengan teriakannya. Diangkatnya paper bag di meja, kemudian dibantingnya.

"Indah, apa - apaan ini?" Seru Mas Aris sambil memegangi istrinya tersebut.

"Apa?" Indah berteriak ke Mas Aris. "Dia pasti rayu - rayu kamu kan, Mas?! Minta uang, minta dibelanjakan ini itu. Ingat Mas itu semua uangku, uang Papaku."

"Cukup!"

Teriakku kemudian. Mas Aris dan Indah melihat bersamaan ke arahku. Emosiku hari ini masih terkontrol cukup bagus.

"Kalau aku mau duit kamu, aku nggak bakalan minta cerai dari Mas Aris. Tuduhan itu amat sangat tidak berdasar. Dan, bukan aku yang deketin suami kamu. Suami kamu yang masih cinta sama aku, tanyakan aja sendiri. Dan, ini ambil … aku nggak butuh apapun dari suamimu. Dia yang maksa memberikannya, iya kan, Mas?!

Aku melempar paper bag itu ke arah Indah dan Mas Aris. Pria itu nampak gelagapan.

"Bohong." Indah kembali berteriak.

"Ada cctv di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status