Share

Bab 21. Tenarnya Mahardika

"Yang akan aku ceritakan, merupakan jawaban pertanyaan ini. Aku akan bercerita nanti malam, setelah kegiatanmu usai. Karena ini membutuhkan waktu lama," ucapku merasa di atas angin. "Jadi, aku tunggu nanti!"

"Dasar anak nakal! Pinter menjebak orang! Aku turuti kemauan kamu, asal besuk malam mau mendampingiku gala dinner," pintanya dan akupun mengangguk riang. Barter yang menyenangkan, toh aku juga sudah rindu keriuhan acara itu.

"Jangan terjebak dengan ketenaran, nanti tidak sempat mendapatkan pasangan beneran. Buruan pilih satu, jangan ganti terus. Kalah sama sandal jepit, yang sepasang selamanya!" selorohku sambil tertawa.

Dia diam menatapku sesaat, memicingkan mata, kemudian tertawa lebih keras dibandingkan aku.

"Kamu mentertawakan aku? Bukankan kamu sendiri juga begitu? Sandal jepit yang masih teronggok sendirian! Ha-ha-ha!"

***

Semalam, kami begadang saling bercerita tentang keseharian selama tidak bertemu.

Mahardika menceritakan kesibukan mengembangkan butik dengan membuka beb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status