Share

Verrel Sakit

"Bagaimana jika butikmu yang di Jepang kau mempercayakannya pada asistenmu di sana? Bukankah di sini ada perusahaan almarmarhum mamamu yang harus kau urus," kata Verrel di sela-sela makan.

"Aku pikir juga begitu, tapi aku juga harus menambahkan tenaga ahli tambahan di sana. Karena aku kasihan jika mereka kewalahan tanpaku," jawab Angela.

"Akan ku bantu mengurusnya," imbuh   Verrel menyelesaikan makanan terakhirnya.

"Terima kasih," ucap Angela. Ia tidak menyangka pria yang selalu menjadi musuhnya sekarang malahan mendukungnya. 

'Apa memang benar pendapat mama mengenai Verrel, dia pria terbaik untukku?' batin Angela.

Lelaki bertubuh tegap itu menggeser kursinya ke belakang. Tidak lupa mengelap mulutnya memakai tisu dan menghabiskan minuman jus yang tersedia di dalam gelas kristal berkaki.

"Lanjutkan saja makanmu, aku mau ke ruang kerja dulu," kata Verrel. Angela hanya menjawabnya dengan anggukan.

Verrel naik ke lantai atas ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status