Share

Menemaninya

“Kai ....” Suara lemah Imelda membuat Kaivan mendongak.

Pria itu duduk di kursi yang berada di sisi ranjang Imelda yang kini telah dipindahkan ke ruang rawat inap VIP.

Tangannya menggenggam tangan Imelda cukup lama sejak Imelda masih tertidur tadi.

“Mel ... mau minum? Atau makan? Laper enggak? Apa yang sakit?”

Imelda dihujani banyak pertanyaan dari Kaivan membuat bibir perempuan itu tersenyum dengan mata memanas karena haru sekaligus bahagia.

Begitu lah Kaivan, akan selalu menjadi kekasih yang penuh perhatian.

Kaivannya yang dulu telah kembali tapi Imelda harus menahan diri karena sekarang status pria itu adalah suami orang.

“Aku mau minum aja, Kai ... boleh tolong ambilkan air?” Imelda meminta.

“Sebentar.” Kaivan langsung berdiri, mengisi gelas kosong dengan air dari dispenser kemudian memasukan sedotan dan mendekatkan ke bibir Imelda.

“Makasih Kai,” kata Imelda setelah tengg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status