Share

Chapter 27. Her First Heartbreak

Aiden dan Nilakandi kini sedang berbincang di dalam taxi menuju kantor Diwana. Kandi mengingkari janjinya untuk tidak meninggalkan apartemen, karena yang ia tahu, ponsel Diwana itu sama pentingnya dengan berkas-berkas kantor.

"Kenapa Kakak nggak nyuruh aku aja?" tanya Aiden.

"Mmm... sebenarnya Kak Diwana sakit, dia udah dua hari demam. Aku sekalian mau lihat kondisinya aja, Aiden. Tapi... Kakak nggak berani keluar sendiri, makannya ngajak kamu," jawab Kandi sambil menatap ke arah bekas luka di tangannya yang terekspos.

Aiden pun menyadari hal itu, membuatnya berdehem dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Aku sebenarnya mau nagih hutang Kak Diwa, Kak Nilakandi. Dia janji beliin aku kado sidang skripsi, eh belum ada hilalnya sampai sekarang," curhat Aiden sambil mencebikkan bibirnya.

"Maaf ya, Kak Diwana kemarin-kemarin agak sibuk gara-gara Kakak,"

"Eh, enggak maksud gitu, ih Kak Nilakandi ini suka bikin lawan bicaranya bingung deh," Protes Ai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status