Share

Bab 22. Datangnya Lamaran.

Umi terpaku dengan jawaban dari putrinya.

Umi Aisyah merasakan jika Zahra belum sepenuhnya bisa berdamai dengan keadaan.

Semua dia lakukan untu Fatih semata.

"Sepertinya Ridwan benar, hanya Ridwan yang bisa menyembuhkan Zahra!" batin Umi Aisyah.

Mereka berdiam dengan segala isi kepala yang berebut ingin dipikirkan.

Hingga mereka menoleh bersama karena sebuah mobil berhenti dihalaman, pagi-pagi buta begini.

"Siapa Umi? Kenapa ada yang bertamu sepagi ini?" tanya Zahra pada Uminya.

Umi tahu mobil siapa itu dan berkata, "Masuklah, tolong buatkan minum Zahra!"

"Baik, Umi!" jawab Zahra kemudian masuk ke dalam dapur.

Umi berjalan kembali menuju pintu membukanya.

"Assalamualaikum, Umi!" salah Ridwan.

Umi melihat Ridwan dari bawah hingga atas.

Ridwan terlihat memakai pakaian yang sama saat berpamitan menuju Tarim dengan wajah yang sama dinginnya.

Hanya lebih beranta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status