Share

Bab 21. Memaafkan

Suasana meja makan itu kembali hening.

Mereka semua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Tentu, Zahra dan Fatih yang paling berkecamuk saat ini.

"Abang harus pergi, Ra. Ada kelas Abang sekarang!" pamit Yusuf.

Zahra kemudian kembali ke kesadarannya dan tersenyum menjawab Bang Yusuf.

Makan siang itu selesai dan mereka masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Fatih masuk ke dalam kamar bersama Zahra.

"Bu, jangan lupakan perjanjian kita ya!" ingat Fatih pada Ibunya kemudian menuju kamar mandi.

Zahra hanya cemberut mendengar perkataan dan tingkahnya Fatih.

Zahra jadi gelisah dan menyesal melakukan perjanjian dengan putranya yang sangat pintar itu.

"Bisa-bisanya dia menjebak Ibunya sendiri," gerutu Zahra.

Zahra tak mau ambil pusing dan memilih untuk segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan ibadah sholat dhuhur.

Zahra akan meminta pertolongan hanya pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
pelukin Zahra kak...
goodnovel comment avatar
Ida
sakit banget sih jadi zahra. peluk sini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status