Share

Bab 20. perjanjian

"Ayo masuk dulu, Umi. Zahra capek berdiri!" kata Zahra mengalihkan pembicaraan.

Zahra tidak tega melihat ekspresi Uminya yang terlihat kecewa.

"Maaf Umi lupa, Ayo masuk!" jawab Umi kemudian menuntun cucunya masuk.

Siang itu rumah Umi Aisyah tampak rame karena kedatangan Zahra dan Fatih.

Yusuf dan Ratih juga menyambut Zahra dengan penuh haru.

Mereka senang mendapatkan keponakan yang sangat lucu.

Suasana meja makan juga terlihat ramai.

"Abang Yusuf tinggal dimana sekarang?" tanya Zahra pada Yusuf.

"Abang tinggal tidak jauh, Ra. Dirumah sederhana dekat pondok," jawab Yusuf.

"Bawalah istrinya kemari, Bang!" pinta Zahra.

Yusuf mengangguk dan menjawab,"Iya, nanti Abang bawa!"

Pandangan Zahra langsung menuju Ratih.

"Kamu, Tih?" tanya Zahra.

"Ratih disini menjaga Umi, mbak!" jawab Ratih pelan.

"Si Ratih gak mau menerima banyak lamaran, Ndok. Katanya mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status