Share

Bab 49. Penantian

Dan siang itu panggilan video antara Ridwan dan Zahra berakhir.

Menyisakan hati yang masih berdarah-darah.

Kesalahpahaman kembali merasuki hubungan pernikahan mereka.

Zahra memutuskan untuk mengikuti permintaan suaminya.

Mengabaikan tidurnya dan pergi menemui Umi Awiyah untuk minta ditemani membeli pil penunda kehamilan.

"Umi, Apa menikah itu berat?" tanya Zahra saat mobil itu mulai melaju keluar dari pondok.

Umi tersenyum dan mengusap lengan Zahra, "Apa yang kamu takutkan, Nak?"

"Tidak ada, Umi. Zahra hanya bertanya?" jawab Zahra.

Umi Awiyah tau saat ini Zahra di penuhi banyak kekhawatiran.

Entah apa yang dipikirkan putri angkatnya itu, yang jelas dia sedang beradaptasi dengan pernikahan.

Pernikahan yang bukan normalnya pernikahan pada umumnya.

Tentu Zahra akan diliputi rasa cemas.

"Tergantung dimana tujuanmu, Ra. Tergantung di pelabuhan cinta mana kapal kalian ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status