Share

Bab 93. Syukuran empat bulanan.

Mama Sofiya duduk di kursi itu dengan wajah frustasi yang tak bisa disembunyikan.

"Ya Rabb, Selamatkan menantu dan cucu-cucu kami. Angkatlah sakit menantuku!" batin Mama Sofiya berdoa.

Melambungkan harapan pada Allah, sang pemilik semesta, karena Mama Sofiya yakin, dirinya tak akan kecewa jika bergantung pada Rabb-nya.

Berdoa untuk menantu dan kembar, juga untuk Fatih yang dibawa oleh suaminya.

Dadanya terasa sangat sesak.

Jika Mama Sofiya bisa memilih, lebih baik dirinya yang menanggung kesakitan mereka.

Tak tega melihat menantu dan cucunya mengalami hal ini.

Mama Sofiya menarik nafas berat untuk membebaskan sesak dadanya.

Hingga setelah beberapa menit ruangan itu terbuka dan dokter keluar, disambut oleh Mama Sofiya yang sigap berdiri.

"B—bagaimana, Dok?" tanya Mama Sofiya dengan mata merahnya.

Dokter itu tersenyum, "Kami hampir saja kehilangan si kembar, tapi beruntung bisa cepat dit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status