Share

22. CURAHAN HATI KAKAK IPAR

Anin menunggu jawaban atas pertanyaannya. Namun, sepertinya percuma, karena terlihat Mitha sudah mengangguk-angguk tidak jelas. Dia pun menghela napas, lalu membuka ponsel flip milik Mitha dan segera menghubungi Cakra.

Kurang dari dua puluh menit, Cakra tiba di tempat. Dia tidak membawa kendaraan apa pun. Dan untuk beberapa detik, Anin sempat terpesona dengan visual Cakra.

“Ekhm.” Anin berdeham, ketika tersadar dia sempat mematung beberapa saat.

Terlihat Cakra sudah langsung menghampiri Mitha ketika dirinya baru saja turun dari motor, yang dia tumpangi.

“Kamu temannya Mitha atau siapa?” tanya Anin.

“Aku adik iparnya,” jawab Cakra cepat. Dia masih mencoba menyadarkan Mitha, yang nampak mabuk berat.

“Mith, bangun,” ucapnya sambil menepuk-nepuk pipi Mitha.

Kemudian Cakra mendesah, dan menoleh ke arah Anin yang sedang berdiri di dekatnya.

“Kenapa dia bisa mabuk begini?” tanya Cakra, “apa dia sering seperti ini?” imbuhnya.

Anin menggeleng, “Mitha jarang sekali mabuk. Terakhir mungkin awa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status