Share

23. SARAPAN BERDUA

Sambil masih memejamkan mata, Mitha melenguh. Wanita itu nampak meregangkan kedua tangannya ke atas kepala. Badannya terasa sakit, dan kepalanya terasa sangat berat. Bahkan kelopak matanya saja seolah menolak untuk membuka.

Pikiran Mitha yang perlahan sudah mulai jernih. Mencoba memutar kejadian kemarin, yang membuat dia pagi ini merasa tidak enak badan.

“Ah, kemarin makan malam ditraktir Mbak Puspa,” batinnya.

Tubuhnya kini Mitha miringkan ke kanan, lalu meringkuk. Badannya terasa sangat sakit sekali. Dia masih tidak ingin melepaskan tubuhnya dari tempat tidur.

Otaknya masih bekerja, seolah memaksa Mitha untuk mengingat lebih detail tentang kejadian semalam.

“Benar, aku mabuk berat,” ucap Mitha lagi dalam hatinya.

Namun, sedetik kemudian Mitha membuka matanya lebar-lebar. Tubuhnya langsung bangkit dari kasur, dan kini wajahnya menegang.

“Astaga! Apa yang aku lakukan?” ucap Mitha hampir memekik.

Mitha ingat dengan jelas kejadian semalam. Kini dia menangkup wajahnya yang perlaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status