Share

Menaklukkan Penjahat

Rani menarik nafas dalam-dalam, ia tidak boleh egois hanya memikirkan perasaannya sendiri.

"Baiklah, Bunda setuju."

"Serius, Bun?" Laila berbinar.

Rani tersenyum sambil berkaca keduanya lalu berpelukan. Rani sudah mengambil keputusan, apapun yang akan dikatakan netizen, Rani tak peduli. Setelah masa iddahnya habis, ia siap kembali menjadi Nyonya Aji.

"Makasih, ya, Bun. Aku seneng dengernya. Ayah juga pasti bahagia. Aku akan mengabari ayah dulu." Laila melepas pelukannya lalu segera menghubungi Aji.

"Ya, ada apa, Laila?" tanya Aji setelah menjawab salam dari anaknya.

"Aku punya kabar baik, Yah."

"Maksud Kamu?"

"Coba Ayah tebak." Laila sengaja membuat Aji penasaran.

"Kamu itu, mau bikin Ayah penasaran, ya?"

"Ayo, tebak saja!"

"Ayah tutup teleponnya, ya." Aji balik menggoda Laila.

"Jangan!"

"Hmmm."

"Ya, udah. Ayah pasti akan seneng mendengarnya kalau sebentar lagi kita akan tinggal bersama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status