Share

77. Trauma Masa Lalu.

Axel memaki dirinya sendiri saat melihat pemandangan di hadapannya. Raline berdiri setengah tegak setengah miring dengan bantuan bahu Erick di tengah hujan deras. Cia walau berdiri tegak, tapi tangannya terus memperbaiki poni rambutnya yang terbelah dua bagai jendela terbuka. Sahabat adiknya ini memang paling takut terlihat jelek. Istimewa di depan Bima. Sementara Lily sudah raib. Axel yakin, Lily telah diamankan oleh Heru.

"Mas, mataharinya belum tenggelam kok Mas sudah datang?" Walau kesadarannya sudah tinggal separuh, Raline tetap menyapa Axel. Ia ingin tampak kuat di hadapan suaminya. Masa iya istri mafia letoi? Tidak bisa!

"Eh, Mas ngapain ikut berdiri di sini? Mas 'kan tidak ikut dihukum. Masuk saja ke dalam rumah. Ini lagi hu--hujan deras. Nanti M--as sa--kit." Raline kesulitan menahan getaran dalam suaranya. Ia kelelahan dan kedinginan. Ditambah denyut nyeri dari luka-lukanya, badan Raline tidak karuan rasanya.

"Rick--"

"Boss, bawa nyonya boss masuk dulu. Nyonya boss demam ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status