Share

Melemahnya Winter

"Tidak mau bangun?" tanya Ivy sembari mengusap pelan pipi Race.

"Tidak," singkat Race menjawab.

Ivy menghela napas dalam dan berat. Gadis itu lalu beranjak dari tepi ranjang, lalu merapatkan selimut Race.

"Baiklah kalau tidak mau bangun, aku mandi dulu ya?" pamit Ivy.

Ivy sudah berjalan menuju kamar mandi, tapi Race dengan cepat menahan tangan Ivy dan membuat Ivy kembali melihat ke arah sang suami.

"Kenapa?" tanyanya kemudian.

Race yang sudah membuka matanya menatap manik mata Ivy. Race menghela napas berat lalu kemudian kembali menarik Ivy untuk duduk di ranjang.

"Ada apa, Race?" tanya Ivy lagi.

"Benarkah kau harus mulai kembali meramal di kerjaan hari ini?" tanya Race dengan wajah khawatirnya dan juga dengan nada tidak rela.

Ivy tersenyum dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Bukankah semalam kita sudah bahas ini?"

"Tapi, kau masih belum benar-benar sembuh."

"Kata siapa? Tesla saja sudah mengurangi jadwal terapi penyembuhan ku. Lagi pula energi manaku bisa diisi setiap hari sekarang."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status