Share

Titah Putra Mahkota

"Tidurlah! Besok pagi, aku akan mengajakmu ke basecamp," ucap Race sembari menyelimuti Ivy.

Bukannya menuruti Race, Ivy justru terus menatap Race lalu meraih tangan Race pelan. Kening Race mengkerut heran.

"Kenapa?" tanyanya kemudian.

"Maaf, karenaku ayah dan ibu tadi memarahimu. Seharusnya mereka memarahiku saja, karena aku yang berbohong disini," ujar Ivy sangat menyesali apa yang Race alami tadi saat di paviliun Tuan dan Nyonya Agnito.

Race tersenyum mendengar ucapan Ivy, Race lalu mengusap pelan rambut Ivy.

"Tidak apa-apa, bukankah ini juga kesalahan mereka sendiri? Mereka menjodohkan kita, jadi seharusnya mereka sudah tahu asal-usulmu yang sebenarnya. Kalau sudah seperti ini bukan lagi tanggung jawab kita, Iv."

Ivy kembali bangun dari posisi tidurnya, dia mendekat pada Race lalu memeluk sang suami tanpa permisi.

"Race, apa kau menyesal menikah denganku?"

"Kau, bicara apa? Kalau, aku menyesal untuk apa aku sekarang disini?"

"Benar juga."

"Ivy, jangan berpikiran yang tidak-tidak! A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status