Share

Di Kembalikan

Winter menyodorkan kompresan pada Race, pipi sepupunya itu merah dan bengkak. Sepertinya tamparan Raja Michel tadi cukup keras.

"Masih sakit?" tanya Winter.

"Tidak." Race menjawab singkat sembari menggelengkan kepalanya.

"Masih merah dan bengkak," ujar Winter lagi yang kembali melihat ke arah pipi Race.

"Tidak apa-apa, ini akan segera sembuh. Ada apa, kau kesini, Winter?" tanya Race sembari menatap Winter dengan tangannya masih mengompres pipinya.

"Aku ikut ayah dan ibu, maaf ayah tiba-tiba menamparmu tadi. Mungkin dia tidak terima karena kau meninggikan suaramu pada Paman Milano," terang Winter.

"Em,,,aku paham."

Race menganggukkan kepalanya sependapat dengan ucapan Winter, sedangkan Winter sendiri sekarang menatap sepupunya dengan wajah iba.

"Race, kenapa kau marah seperti itu? Mereka orang tuamu, hanya karena Ivy kau sampai semarah itu."

Mendengar pertanyaan Winter, Race mendongak dan melihat ke arah Winter.

"Hanya? Ivy itu istriku, Winter. Bukan hanya," ujar Race tidak setuju deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status