Share

Pupus

Salah satu yang dulu bisa meluluhkan hati Dewi adalah sikap Gibran yang lembut dan sangat menyayangi ibu dan adiknya. Karena Dewi pikir, kepadanya pun ia akan seperti itu.

"Kapan pulang?" tanya Gina lagi tanpa menjawab pertanyaan Gibran.

"Sekitar lima hari lagi, Dek. Kenapa? Ada apa? Ibu sehat, kan?"

Gina tak langsung menjawab. Di dadanya serasa ada batu besar yang mengganjal. Ia sangat kesal kepada Dewi sampai sulit untuk berkata-kata. Ia ingin segera membuktikan pada Dewi kalau tanpa kakak iparnya, ia dan ibunya bisa mendapatkan uang yang ia mau.

"Hei? Kenapa diam?" tanya Gibran lagi karena Gina tidak kunjung bersuara.

"Aku sama Ibu ... bertengkar sama Mbak Dewi," adu Gina sembari menahan tangis yang sudah membuncah di dada.

"Hah? Kenapa?" tanya Gibran sangat menyesalkan itu. Ia saja sedang berusaha memperbaiki hubungannya dengan Dewi. Mengapa adik dan ibunya malah bertengkar dengan istrinya itu?

"Aku butuh uang dan Mbak Dewi enggak mau ngasih."

Gibran yang sedang duduk di sofa kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
carlotta
di awal seru tp kalo anak miskin dijatah ipar pacaran sama anak pejabat agak gak logis ya...udh beda alam yg gak mungkin ketemu kecuali dia anak yg berprestasi yg ketemunya sama petinggi2
goodnovel comment avatar
Nurul Habibatul Rosaini
Msih lanjut ceritanya pa udah tamat?
goodnovel comment avatar
Langit
kpan sih cerainya jangan lma2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status