Share

Siasat

Gina tergugu sembari memungut kotak perhiasan ibunya yang telah terbuka dan berserak di lantai. Dipeluknya kotak perhiasan yang telah kosong itu. Hati Gina benar-benar hancur lebur. Satu-satunya harapan untuk bisa membayar biaya rumah sakit ibunya telah raib.

"Ibu .... Tega sekali orang yang mengambil perhiasan ibu .... Kita harus gimana, Bu? Kita harus gimana sekarang?" Gina menangis meraung-raung. Rasanya ia sudah sangat putus asa. Ternyata seberat ini bertanggung jawab atas dirinya sendiri tanpa bantuan dari Dewi.

Dulu hidup mereka baik-baik saja saat masih ada ayah Gina. Lalu ayahnya sakit dan meninggal. Nyaris semua harta yang mereka punya habis untuk biaya berobat sang ayah. Tak lama setelah itu Gibran menikah dengan Dewi dan kondisi ekonomi mereka kembali membaik. Lalu sekarang ....

"Kenapa harus begini? Kenapa jadi kayak gini?" Gina menangis tanpa memedulikan apapun. Ia tidak peduli jika para tetangga mendengar tangisannya karena memang saat ini yang ia bisa hanya menangis.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status