Share

31. Berselingkuh

“Lepasin aku, Kak! Lepas! Aku malu! Bisa nggak Kakak berhenti ikut campur sama urusanku?!”

“Kamu ini adikku! Kamu tinggal di rumahku! Kalau kamu masih mau hidup bersamaku, patuhi perintahku!” hardik Rasel dengan tegas, membuat banyak orang mulai berbisik.

“Rasel!” Tidak ingin semakin ricuh, Andriyan berniat menengahi keributan yang dibuat Rasel dengan adiknya. Sudah bukan hal baru bagi Andriyan karena dia paham bagaimana hidup anak itu.

“Tu—Tuan?” Rasel segera memperbaiki kacamata dan posisinya. Dia juga melepas cengkramannya pada pergelangan tangan adiknya.

“Apa yang kamu lakukan di sini? Banyak mata melihatmu.”

Kalau bukan karena ucapan Andriyan, mungkin Rasel belum sadar akan keributan yang dia buat. Pandangan dari sekitar jadi membuatnya tidak nyaman, lalu ia kembali menghadap Andriyan. “Mohon maafkan saya. Ada beberapa masalah yang berkaitan dengan adik saya sehingga harus segera saya selesaikan.”

Setelah itu Rasel melirik Senja dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status