Share

Terserahlah

"Itu Bang, nganterin nasi uduk. Kalau gitu gue balik." Gio berlalu, diangguki oleh Marvel.

"Makasih nasi uduknya," ucap Grace sedikit agak keras. Gio berbalik, mengangguk dengan senyuman yang di balas dengusan tak suka oleh Marvel.

"Masuk," ucap Marvel datar dan tegas sambil membuka pintu tanpa melepaskan rangkulannya. Setibanya di dalam, Marvel bahkan masih saja merangkul pinggangnya, Grace menekuk wajah.

"Kak, aku mau naruh ini," ucap Grace sambil menunjukkan piring nasi uduknya.

"Ya taruh," jawab laki-laki itu cuek.

Grace menghela napas, "tangan Kakak awas dulu." Baru setelah Grace mengatakan hal itu Bara melepas rangkulannya.

Laki-laki itu melenggang pergi ke lantai atas dengan wajah datar yang begitu kentara. Grace mengerutkan kening, perasaan dia tak melakukan kesalahan apapun, tapi kenapa Marvel terlihat kesal. Apapun alasan Marvel kesal, semoga Grace tak terkena imbas dengan berakhir di mutilasi Marvel.

"Saya mau mandi, siapin baju saya," u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status