Share

BAB 147 I Surat Ancaman

Ketika tiba di parkiran, Hagen pun menurunkan Camellia dari gendongan. Perlahan-lahan dia menaruh gadis itu agar berpijak pada tanah.

Tidak jauh dari mereka, terparkir sebuah mobil metallic yang sangat familiar. Namun sayangnya, tidak tampak Frank di sekitar.

“Dia sedang mengurus sesuatu,” ucap Hagen, memberitahu Camellia yang terlihat sedang mencari-cari keberadaan bawahannya itu.

“Oh,” respon gadis itu, seolah acuh. “Kalau begitu kita akan kembali ke hotel?”

Tatapan Camellia terlihat penuh harap, membuat Hagen kembali mengulas senyuman.

“Ya, Princess. Aku tidak mungkin membawamu ke klub, karena di jam seperti ini, tempat itu lebih seperti medan perang. Bukan waktu yang tepat untuk bersenang-senang.”

Dia tidak ingin menjelaskan apa yang terjadi di markas Red Cage bila sudah melewati tengah malam, karena wanita seperti Camellia tidak perlu untuk mengetahuinya. Gadis itu terlalu polos dengan keh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status