Share

BAB 73 I Mr. Pengangguran

Suara ketukan di depan pintu membuat gadis itu berlari-lari kecil menuju ruang tamu. Namun, baru saja dia hendak ke sana, saat tiba-tiba sosok Hagen sudah lebih dulu membukakan pintu untuk siapa pun yang berada di luar rumah.

Gadis itu hanya memerhatikan dengan kedua lengan terlipat di depan dada. Sedangkan fokusnya jatuh pada punggung pria itu yang sempurna dari belakang.

Ketika suara maskulinnya yang terdengar merdu mengatakan sesuatu pada siapa pun di luar sana, barulah Camellia benar-benar mendengarkan percakapan mereka.

“Apa ini sudah semua?” tanya pria itu yang masih menghalangi pintu, sehingga Camellia tidak bisa melihat sosok di luar sana.

Namun, begitu mendengar suara feminim yang memberikan jawaban, seketika bahu tegang Camellia menjadi rileks kembali.

Gadis itu pun diam sembari mendengarkan.

“Sudah, Sir. Semua dokumen yang perlu ditandatangani ada di sana, termasuk proposal yang tadi anda minta untuk dikirimkan.&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status