Share

Durian.

Mungkin kurang lebih itulah makna dari tatapan tersebut.

Angel kembali terhenyak di saat tatapan keduanya bertemu, Ia tidak menyangka suara dengan ala dengungan nyamuk barusan, telah tertangkap telinga Anggara.

Namun, ketika tak mendapat respon lain dan Anggara kembali terfokus pada makan siangnya, rasa takut serta ke khawatiran dalam hati sedikit berkurang.

"Ambil piring lain." Anggara.

"Hah..". Angel.

"Yang polos.." Anggara lagi.

"Oh...Baik .." Jawab Angel yang sempat terjeda sejenak.

Wanita itu dengan cepat menuju ruang kecil di ujung ruang, mengambil piring keramik putih polos dengan ukuran sedikit lebih besar dari yang sebelumnya, serta sepasang sendok dan garpu lagi.

"In...ni...?" Angel bingung harus meletakkan piring polos tersebut dimana, sebab di depan Anggara telah ada piring sebelumnya dan juga sudah di isi dengan beberapa hidangan. Sebelum Angel menyelesaikan perkataan untuk bertanya, Anggara kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status