Share

Fear

Hujan semalam berhenti pada pukul 2 dini hari. Haris masih belum tidur saat itu, ia lantas kembali ke kamarnya dan beristirahat.

Pagi sekali telefon dari resepsionis sudah membangunkannya untuk sarapan. Usai mandi dan berbenah Haris segera turun ke restoran dan menyantap sarapannya. Dia harus segera ke lokasi survei sebelum jam delapan. Brisya masih belum nampak. Haris masih sedih bila mengingat kejadian semalam. Kedua matanya pun sepertinya masih bengkak karena semalaman menangis. Semoga Brisya tidak menyadarinya bila bertemu Haris nanti.

Saat sarapannya sudah habis dan Brisya belum juga muncul, Haris mencoba menelfonnya.

"Halo."

"Briy, kamu nggak sarapan?" tanya Haris cepat.

"Aku nggak laper, udah mau berangkat?"

"Sarapan dulu, ya? Apa perlu aku bawain ke kamar kamu?"

"Nggak usah, aku nggak laper, kalo udah mau berangkat kabari aku!"

"Iya ini mau berangkat, sih. Jam 8 ditunggu di lokasi tapi kamu sarapan du—"

"Udah dibilang nggak laper!!"

Tut..tutt..

Haris mengawasi ponselnya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status