Share

Romance in Our Bed

Butuh waktu lama untuk bisa menenangkan kepanikan Haris. Brisya bahkan hampir terlelap sambil memeluk Haris sebelum kemudian ketukan di pintu mengagetkannya. Brisya menolehi jam di atas tivi, jam 8 malam.

Brisya mengurai pelukannya dan membiarkan Haris tertidur setelah memasang selimutnya. Brisya lantas beranjak membuka pintu, seorang waitres mengantar makan malam. Usai menata makanan di meja dan menyalakan perapian agar kamar menjadi hangat, waitres itu pamit dan meminta Brisya untuk menghubungi resepsionis bila makan malamnya sudah selesai, agar bisa dibereskan lagi.

Perlahan Brisya menghampiri tempat tidur, Haris sepertinya terbangun gara-gara suara berisik dentingan piring yang tadi ditata oleh waitres. Saat Brisya naik ke atas tempat tidur, Haris membuka matanya lemas. Matanya bengkak, Brisya sedih melihat Haris kacau seperti itu.

"Makan, yuk!" tawar Brisya sambil menyibak selimut Haris.

"Kamu aja makan dulu, aku nggak laper," sahut Haris lirih, ia memejamkan matanya lagi.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status