Share

Feeling Guilty II

Haris berhenti sejenak, ia menarik napas dan menatap Brisya dalam. Napas mereka telah sama-sama memburu.

"I love you," desis Haris entah yang keberapa kalinya.

Brisya tersenyum tak menyahut. Ia sudah kepalang tanggung. Nafsunya sudah sampai di ubun-ubun.

"Kamu yakin mau melakukan ini denganku??" tanya Haris dengan napas tertahan, lalu menghembuskannya pelan. Begini saja sudah membuatnya seperti mau mati karena kehabisan oksigen.

Brisya tak menjawab, ia menarik Haris ke dalam pelukannya dan menciumnya lagi. Kali ini berganti Brisya yang menindih tubuh Haris. Brisya yang kecil dan ramping ternyata sanggup mendorong Haris dan menindihnya.

Tentu Haris tak mau kalah, ia berguling dan kembali menindih Brisya hingga mereka sampai di ujung tempat tidur. Sekali lagi berguling mereka pasti terjatuh dari ranjang itu.

Namun saat sedang asyik bergumul, tiba-tiba terdengar suara hujan di luar kamar, Haris berhenti sesaat. Ia menoleh ke jendela.

"It's okey, Om, ada aku di sini!" bujuk Brisya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status