Share

It's Hurt to See You Again

Aji memandang ke arah tivi namun pikirannya berkelana. Sudah hampir dua jam ia duduk sendirian, melamun, kelaparan dan kesepian. Suara tivi yang nyaring tak juga membuat suasana hatinya membaik, malah ia semakin merasa sunyi tanpa siapapun yang peduli.

Ponsel yang ia geletakkan di meja bergetar, Aji menatapnya sekilas.

Zunita is calling ...

Aji berpaling dan kembali menatap ke arah tivi. Ia sedang menonton channel National geography, menonton hewan-hewan itu berlarian dengan bebas membuat Aji berpikir betapa nikmatnya menjadi seperti mereka yang tidak memiliki perasaan. Terlahir sebagai manusia terkadang ibarat kutukan.

Tak terasa Aji mulai terlelap sambil menggenggam remote tivi. Seminggu ini rasanya hidupnya jadi porak poranda, Aji tak bersemangat lagi untuk hidup.

Ting!tong!ting!tong!

Sayup-sayup suara bel di pintu membuat Aji mengerjap dan membuka mata. Ia merenggangkan tubuhnya yang sempat terbujur kaku tadi.

Ting!tong!ting!tong!

Aji menghela napas berat sembari menatap taja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status