Share

Fakta Sebenarnya

"Kenapa lo nggak cerita tentang rumor itu, Ra? Gue bisa bantu buat selesain semuanya."

Di atas roof top, dengan semilir angin yang sesekali menerpa wajah. Menebarkan hawa sejuk di panasnya matahari yang terik. Tempat itu luas, lebih dari cukup untuk membuat Aira dan Daffa mencari ketenangan. Tidak banyak orang yang berada di sana. Kebanyakan lebih memilih ke kantin di jam istirahat seperti ini.

"Maaf."

Daffa hanya membuang napas panjang ketika jawaban yang terdengar lirih itu keluar dari mulut Aira. Ada banyak kesedihan serta penyesalan di dalamnya. Daffa tahu, Aira tidak semata menyembunyikan itu darinya tanpa alasan. Maka, dia hanya membalas dengan senyum tipis setelahnya. 

"Lo nggak salah, gue yang nggak becus buat jadi sandaran buat lo," ucap Daffa, rasa kesalnya menjadi sirna begitu saja. Padahal tadi dia ingin sekali memarahi gadis di sampingnya itu.

Aira menggeleng cepat, bukan itu yang dia maksud. "Nggak ada yang bilang lo nggak becus,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status